Rabu, 03 Juli 2013

Bagian 1 : Mengenal Allah, Tuhan Yang Maha Esa


Pembahasan pertama adalah mengenali tuhan kita yaitu Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

A.   Allah
Kata Allah berasal dari bahasa arab yang terdiri dari empat huruf, yaitu alif, lam, lam, dan ha. Kata Allah tidak memiliki bentuk mutsanna (dua) atau jama’ (banyak). Berbeda dengan kata ilah (tuhan) yang memiliki bentuk mutsanna, yaitu ilahaini yang berarti dua tuhan dan bentuk jama’ yaitu alihah yang berarti tuhan-tuhan.
Artinya kata Allah dikhususkan hanya kepada Allah Dzat Yang Maha Esa (satu). Tiada tuhan selain Allah. Kata Allah adalah nama Dzat Yang Maha Suci.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Ikhlas [112]: 1-4 ;
Ayat 1 : “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa”
Ayat 2: “Allah adalah tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”
Ayat 3: “Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan”
Ayat 4: “Dan tiada seorangpun yang setara dengan Dia”

B.    Bukti Adanya Keberadaan Allah
          Untuk membuktikan Wujud Allah SWT, dapat dikemukakan beberapa dalil, antara lain sbb:
1. Dalil Fithrah
         Artinya bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk bertuhan. Maksud dari bertuhan adalah beriman dan islam. Secara mendasar, semua manusia itu bertuhan. Namun tidak semua yang mengakui tuhan yang sebenarnya yaitu Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Maka ibu-bapaknya (yang berperan) mengubah anak itu menjadi seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (H.R Bukhari)

2. Dalil Akal
          Artinya bahwa manusia adalah makhluk yang berakal yang dapat membuktikan adanya Allah SWT dengan potensi akalnya.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Mu’min [40]: 67 ;
“Dia-lah (Allah) yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai pada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, diantara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai pada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).”
Ayat tsb menjelaskan agar manusia menggunakan potensi akalnya untuk memahami bagaimana manusia itu diciptakan hingga manusia itu wafat. Pada akhirnya nanti, akal manusia akan menuntunnya pada kesimpulan atas penciptaannya, “siapa yang menciptakan manusia?” Yaitu Allah SWT.

3. Dalil Naqli
Artinya bahwa manusia tetap membutuhkan bimbingan untuk mengenal tuhan yang sebenarnya, yaitu Allah. Bimbingan itu berupa Al-Qur’an dan As-Sunnah. Banyak sekali ayat Al-Qur’an dan Sunnah yang menjelaskan wujud Allah SWT, salah satunya sbb:
Allah berfirman dalam Q.S Thaha [20]: 14 ;
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

C.   Sifat-sifat Allah
Ada dua puluh sifat wajib dan dua puluh sifat mustahil bagi Allah SWT, yaitu:
1. Wujud yang berarti ada. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah ‘adam yang berarti tidak ada.
2. Qidam yang berarti paling awal. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah huduts yang berarti baru atau ada yang mendahului.
3.  Baqa’ yang berarti kekal, abadi, dan tidak pernah berakhir. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah fana yang berarti rusak, tidak kekal, dan berakhir.
4.  Mukhalafatu lil-hawaditsi yang berarti berbeda dari semua makhluk atau segala sesuatu. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah mumatsalatu lil-hawaditsi yang berarti  menyamai makhluk atau ada yang menyamai-Nya.
5. Qiyamuhu binafsihi yang berarti berdiri sendiri. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah Ihtiyajuhu li-ghairihi yang berarti membutuhkan yang lain.
6. Wahdaniyah yang berarti Esa atau Tunggal. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah ta’addud yang berarti terbilang atau lebih dari satu.
7. Qudrah yang berarti kuasa. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah ‘ajzun yang berarti lemah atau tidak berdaya.
8. Iradah yang berarti berkehendak. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah karahah yang berarti terpaksa atau tak bebas berkehendak.
9. Ilmu yang berarti mengetahui. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah jahlun yang berarti tidak mengetahui atau bodoh.
10. Hayat yang berarti hidup. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah mautun yang berarti mati.
11. Sama’  yang berarti mendengar. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah shamamun yang berarti tuli.
12. Bashar yang berarti melihat. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah ‘umyun yang berarti buta.
13.  Kalam yang berarti berfirman. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah bukmun yang berarti bisu.
14. Qadiran yang berarti Dzat Yang Maha Kuasa. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah kaunuhu ‘ajizan yang berarti dzat yang lemah.
15. Muridan yang berarti Dzat Yang Maha Berkehendak. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah kaunuhu karihan yang berarti dzat yang terpaksa.
16. ‘Aliman yang berarti Dzat Yang Maha Mengetahui. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah kaunuhu jahilan yang berarti dzat yang bodoh.
17.  Hayyan yang berarti Dzat Yang Maha Hidup. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah mayyitan yang berarti dzat yang mati.
18. Sami’an yang berarti Dzat Yang Maha Mendengar. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah kaunuhu ashamma yang berarti dzat yang tuli.
19. Bashiran yang berarti Dzat Yang Maha Melihat. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah kaunuhu a’ma yang berarti dzat yang buta.
20. Mutakalliman yang berarti Dzat Yang Berfirman. Sedangkan sifat mustahil-Nya adalah kaunuhu abkama yang berarti dzat yang bisu.

D.   Asmaul Husna
Asmaul Husna yang berarti nama-nama yang baik. Maksudnya adalah nama-nama julukan yang disandang Allah SWT. Asmaul Husna berjumlah 99 nama.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus dikurangi satu. Barang siapa menghafalkannya akan masuk surga. Sesungguhnya itu witir (ganjil). Dia menyukai witir.”(H.R Baihaqi)
Asmaul Husna tsb adalah sbb:
1. (Ar-Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. (Ar-Rahim) Artinya Yang Maha Penyayang
3. (Al-Malik) Artinya Yang Maha Menguasai
4. (Al-Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. (As-Salam) Artinya Yang Maha Selamat / Sejahtera
6. (Al-Mu’min) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. (Al-Muhaimin) Artinya Yang Maha Memelihara / Mengawasi
8. (Al-‘Aziz) Artinya Yang Maha Perkasa
9. (Al-Jabbar) Artinya Yang Maha Berkehendak
10. (Al-Mutakabbir) Artinya Yang Mempunyai kebesaran.
11. (Al-Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. (Al-Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. (Al-Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. (Al-Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. (Al-Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa
16. (Al-Wahhab) Artinya Yang Maha Pemberi Karunia
17. (Ar-Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. (Al-Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka Rahmat
19. (Al-‘Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. (Al-Qabidh) Artinya Yang Maha  Menyempitkan Rezeki
21. (Al-Basit) Artinya Yang Maha  Melapangkan Rizki
22. (Al-Khafidh) Artinya Yang Maha  Merendahkan Derajat
23. (Ar-Rafi’) Artinya Yang Maha  Meninggikan Derajat
24. (Al-Mu’izzu) Artinya Yang Maha Memuliakan
25. (Al-Mudzill) Artinya Yang Maha Menghinakan
26. (As- Sami’) Artinya Yang Maha Mendengar
27. (Al-Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. (Al-Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili / Menetapkan Hukum
29. (Al-‘Adl) Artinya Yang Maha Adil
30. (Al-Lathif) Artinya Yang Maha Lembut / Menyantuni
31. (Al-Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui Segala Rahasia
32. (Al-Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. (Al-‘Azhim) Artinya Yang Maha Agung
34. (Al-Ghaffur) Artinya Yang Maha Mengampuni
35. (Asy-Syakur) Artinya Yang Maha Membalas Jasa Perbuatan Baik
36. (Al-‘Aliyy) Artinya Yang Maha Tinggi
37. (Al-Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. (Al-Hafizh) Artinya Yang Maha Menjaga
39. (Al-Muqit) Artinya Yang Maha  Memelihara
40. (Al-Hasib) Artinya Yang Maha Membuat Perhitungan
41. (Al-Jalil) Artinya Yang Mempunyai Keagungan
42. (Al-Karim) Artinya Yang Maha Mulia
43. (Ar-Raqib) Artinya Yang Maha Waspada / Mengawasi
44. (Al-Mujib) Artinya Yang Maha Mengabulkan
45. (Al-Wasi’) Artinya Yang Maha Luas
46. (Al-Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. (Al-Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi
48. (Al-Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. (Al-Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan
50. (Asy-Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. (Al-Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. (Al-Wakil) Artinya Yang Maha Mengurusi
53. (Al-Qawiyyu) Artinya Yang Maha Kuat
54. (Al-Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh
55. (Al-Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. (Al-Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. (Al-Muhshi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. (Al-Mubdi’) Artinya Yang Maha  Memulai
59. (Al-Mu’id) Artinya Yang Maha Mengembalikan
60. (Al-Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. (Al-Mumit) Artinya Yang Maha Mematikan
62. (Al-Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup
63. (Al-Qayyum) Artinya Yang Maha Mandiri
64. (Al-Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. (Al-Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. (Al-Wahid) Artinya Yang Maha Tunggal
67. (Al-Ahad) Artinya Yang Maha Esa
68. (Ash-Shamad) Artinya Yang Maha Dibutuhkan
69. (Al-Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. (Al-Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. (Al-Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului
72. (Al-Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri
73. (Al-Awwal) Artinya Yang Maha Pertama
74. (Al-Akhir) Artinya Yang Maha Akhir
75. (Azh-Zhahir) Artinya Yang Maha Nyata
76. (Al-Bathin) Artinya Yang Maha Ghaib
77. (Al-Wali) Artinya Yang Memerintah
78. (Al-Muta ‘Ali) Artinya Yang Maha Tinggi
79. (Al-Barru) Artinya Yang Maha Dermawan
80. (At-Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. (Al-Muntaqim) Artinya Yang Maha Menyiksa
82. (Al -Afuww) Artinya Yang Maha Pengampun
83. (Ar-Rauf) Artinya Yang Maha Berbelas Kasih
84. (Malikul Mulk) Artinya Yang Maha Memiliki Kerajaan
85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. (Al-Muqsith) Artinya Yang Maha Adil
87. (Al-Jami’) Artinya Yang Maha Mengumpulkan
88. (Al-Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya
89. (Al-Mughniy) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan
90. (Al-Mani’) Artinya Yang Maha Pencegah / Mempertahankan
91. (Adh-Dhar) Artinya Yang Maha Memberi Derita
92. (An-Nafi’u) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. (An-Nur) ArtinyaYang Maha bercahaya
94. (Al-Hadi) Artinya Yang Memberi Pertunjuk
95. (Al-Badi’) Artinya Yang Maha Mencipta
96. (Al-Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. (Al-Warits) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. (Ar-Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai
99. (Ash-Shabur) Artinya Yang Maha Penyabar/Sabar


Kritik dan Saran :
miftahul.hidayatullah05@gmail.com

sultan.miftahulhidayatullah@yahoo.co.id